Tahapan project Multimedia
Pada dasarnya proyek multimedia dan website dilakukan dalam beberapa tahap. Beberapa tahap harus diselesaikan sebelum tahap lain dimulai, dan beberapa tahap mungkin dilewatkan atau digabung. Adapun 4 tahap dasar proyek multimedia antara lain:
- Planning dan Costing
- Designing and Producing
- Testing
- Delivering
Component dari authoring tools: load / save media element.
MULTIMEDIA AUTHORING TOOLS
Multimedia authoring tools dibutuhkan untuk organizing dan mengedit elemen proyek multimedia termasuk grafik, suara, animasi, dan video clips.
Software authoring menyediakan lingkungan terintegrasi untuk menyatukan content dan fungsi dari proyek, dan termasuk segala yang dibutuhkan untuk mencreate, edit, dan mengimport spesifik tipe data, dan menyediakan metode atau bahasa yang terstruktur untuk merespon input dari user.
Dengan software multimedia authoring, maka dapat dibuat video production, animasi, games, website interaktif, demo disk, presentasi, interactive training, simulasi, atau prototype.
Ketika memulai proyek multimedia, beberapa hal perlu dipertimbangkan untuk membuat pengerjaan berlangsung lancar. Adapun pertimbangan seperti:
- menggunakan template yang tealh di-create orang lain. Ini dapat termasuk font, pengaturan warna yang akan menghemat waktu anda.
- menggunakan style yang telah ada, karena jika anda mengambil waktu untuk create sendiri, maka ini akan memperlambat pekerjaan. Terlepas dari adanya permintaan khusus dari client, anda akan menghemat waktu menggunakan sesuatu yang telah dicreate, dapat digunakan, dan legal.
- membantu pembaca menemukan informasi dengan daftar isi, adanya header dan footer maupun index.
- meningkaktkan tampilan dokumen dengan bullet dan numbered list ataupun simbol.
- mengurangi gramatical error dengan menggunakan grammar dan spell checkerr yang disediakan software.
- memasukkan pengidentifikasi informasi dalam file name sehingga memudahkan saat mencarinya.
Dengan mengerjakan multimedia dengan tools yang sudah familiar dan sudah tersedia, tentu tidak hanya menghemat uang, namun juga waktu pada penyediaan maupun waktu pembelajaran. Beberapa proyek multimedia dapat sangat simpel sehingga anda dapat menggabungkan semua organizing, planning, rendering, dan tahapan testing dalam satu usaha dan membuat multimedia instant. Contoh: topik meeting sales setiap minggu adalah mengenai kinerja dan sales. Anda ingin menampilkan table spreadsheet dimana para anggota dapat melihat nama-nama dan jumlah masing-masing anggota tim, tetapi kemudian anda ingin menambahkan animasi, multi-colored 3D bar graf untuk visual impact. Persiapan untuk meeting, anda tandai cell yang berisi nama dari sales yang paling productive menggunakan suara applause yang ditemukan pada website atau rekaman suara CEO yang mengatakan "good job". Pada saat waktunya meeting, anda dapat click cell tersebut dan memainkan file. Dengan demikian, anda telah membuat sebuah instant multimedia.
Variasi multimedia authoring tools dapat dikategorikan ke dalam 3 grup berdasarkan metode yang digunakan untuk meng-organize multimedia element/event:
1. Card / page based tools
Card based atau page based tools adalah sistem authoring dimana elemen-elemen di-organized sebagai halamn-halaman buku atau stack of card.
Sistem authoring page based seperti LiveCode dari runtime revolusi dan toolbook termasuk object-object media: button, text fields, object grafik, background, page/card. Karakteristik dari obyek didefinisikan dengan properti seperti highlight, bold, active, hidden, atau lock.
Contoh: ms. Power Point
Card dan page based menyediakan 2 layer terpisah yaitu background layer yang dapat menshare di antara kartu-kartu, dan foreground layer yang spesifik pada single card.
2. Icon dan object-based authoring tools
Icon atau object based tools adalah sistem authoring dimana elemen-elemen dan interaksi multimedia terorganized sebagai obyek dalam framework atau proses struktural. Icon atau obyek based, event-driven tools menyederhanakan organisasi dari proyek anda dan menyajikan flow diagram activity.
3. Time-based authoring tools
Time-based tools adalah sistem authoring dimana elemen dan event di-organized seiring timeline dengan resolusi setinggi atau lebih tinggi dari 1/30 second. Time-based tools adalah terbaik untuk digunakan ketika anda memiliki pesan dengan awal dan akhir.
a. Flash adalah time-based development environment. Flash, bagaimanapun fokus pada delivery dari content multimedia pada web. Dengan plug-in flash player yang terinstall di browser, flash dapat mendeliver lebih banyak daripada simple statis HTML. Action script adalah scripting language dari flash, berdasarkan standard international ECMA Script dari Javascript original netscape.
b. Director
Adobe director adalah multimedia authoring tools kompleks dengan fitur-fitur untuk mencreate multimedia presentation, animasi, dan interaktif multimedia aplikasi. Director menggunakan Lingo, sebuah full fitur object oriented scripting language untuk kemampuan kontrol interaktif dan program.
CROSS-PLATFORM FEATURES
Ini juga penting untuk menggunakan tools dapat membuat kemudahan transfer melalui platform-platform. Untuk banyak developer, machintosh menawarkan pilihan platform multimedia authoring, tetapi 80% dari target market developer bisa platform windows. Jika anda develop pada macintosh, lihat untuk tools-tools yang menyediakan sistem authoring yang compatible untuk windows atau menawarkan sebuah run-time player untuk platform lain.
No comments:
New comments are not allowed.