Powered By Blogger

Thursday, October 31, 2019

7 Dosa Pokok dan Cara mengatasinya

Catatan retret Mengatasi Kelemahan

Dalam perjalanan hidup manusia seringkali jatuh dalam 7 dosa pokok (kesombongan, ketamakan, kedengkian/iri hati, kemarahan, percabulan, kerakusan, kemalasan), kecenderungan akan yang jahat itu ada pada diri manusia karena dosa asal, namun luka batin yang belum disembuhkan itu juga akan membuat manusia makin parah jatuh dalam dosa-dosa, hal itu disebabkan karena kebutuhan dasar kasih yang tidak tercukupi dalam dirinya, sehingga kita perlu mengenali cara-cara mengatasi kelemahan.

KESOMBONGAN 😎
Yes 2:11 "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu."


Orang yang luka batin dapat jatuh dalam dosa-dosa kesombongan karena kebutuhan akan harga diri dan penerimaan yang belum tercukupi, maka ia mengejar gengsi, kehormatan, pujian.


Ciri-ciri kesombongan:
  • mengira mempunyai sesuatu yang baik dari dirinya sendiri, dari kemampuannya sendiri.
  • mengira sesuatu kebaikan diberikan karena jasa-jasanya sendiri.
  • berbangga-bangga mempunyai sesuatu yang sebetulnya tidak dimilikinya.
  • menganggap diri lebih unggul dan mempunyai lebih banyak daripada orang lain, mengira mempunyai bakat-bakat daripada orang lain, sehingga menghina atau memandang rendah orang lain.
Cara mengatasinya:
  • menyadari bahwa semuanya pemberian secara cuma-cuma dari Tuhan.
  • banyak mengucap syukur atas anugrah Tuhan.
  • merenungkan kesengsaraan Tuhan dan pengosongan diri Allah.
  • penyembuhan batin dan banyak memuji Allah.

IRI HATI 😏
Yak 3:16 "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."

Orang yang luka batin karena sering dibeda-bedakan seringkali jatuh dalam dosa ini.

Ciri-ciri orang yang iri hati:
  • tidak tahan kalau ada orang lain yang melebihi dia.
  • tidak senang pada keberhasilan orang lain.
  • senang bila melihat orang lain jatuh atau gagal.
  • menjatuhkan nama baik orang lain dan menjelekkan orang lain karena iri hati.
Cara mengatasinya:
  • menjauhi perkataan dan perbuatan yang meremehkan orang lain.
  • mengungkapkan cinta kasih secara praktis terhadap sesama yang membuat ia iri hati dengan cara bersikap baik, menolong, berbicara ramah, dsb.
  • mencari sifat-sifat baik yang terdapat pada orang yang membuat iri hati, dan bersyukur kepada Tuhan.
  • penyembuhan batin.

PERCABULAN 😻
1 Kor 6: 15 "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!"

Orang yang mengalami luka batin karena trauma seksual, atau karena kurang menerima figur-figur yang baik dari orangtua, banyak kali mengalami kelemahan dalam bidang seksual.

Ciri-ciri percabulan:
  • manusia dibutakan oleh nafsu seksnya, sehingga tenggelam di dalamnya, ia hampir-hampir tidak percaya bahwa kenikmatan dan kebahagiaan lain selain kenikmatan daging ini.
  • fantasinya dipenuhi oleh gambaran-gambaran yang tidak senonoh, sehingga ia tidak mampu mengangkat hatinya kepada yang ilahi.
  • orang kehilangan kebebasannya sehingga diperbudak olehnya.
  • damai batinnya hilang sama sekali dan sering dikejar rasa bersalah, tidak bisa menerima dirinya.
Cara mengatasinya:
  • menjaga pancaindera, menjauhkan diri dari godaan-godaan yang merangsang (gambar, film, dll)
  • penyembuhan batin.

KERAKUSAN, TAMAK, LOBAK, GELOJOH 😋
  • Yak 4:1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
  • Yak 5:5 Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan.
  • 1 Tim 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah, beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
  • Ibr 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Orang yang mengalami luka batin karena kebutuhan sandang, pangan, papan, dan kasih yang tidak tercukupi dalam keluarga dapat mengakibatkan jatuh dalam dosa ini.

Ciri-ciri orang yang rakus:
  • Ia diperbudak oleh keinginan untuk memperoleh harta dan kekayaan sehingga mengabaikan semua segi kehidupannya, menghalalkan segala cara, ia menghargai harta melebihi Tuhan dan manusia, menjadikan harta sebagai berhalanya.
  • Ia diperbudak oleh keinginan untuk makan dan minum melebihi segalanya, sehingga mengabaikan cinta kasih dan kesopanan terhadap sesama manusia.
  • Ia diperbudak oleh nafsu ingin memperoleh pengetahuan melebihi segala sesuatu, mengejar ilmu sampai melupakan Tuhan dan sesama.
Cara mengatasinya: 
  • menyangkal diri akan makan, minum, kerja, belajar, mengatur waktu secara seimbang dan hidup dengan teratur.
  • penyembuhan batin dan mengingat kehidupan abadi, bahwa yang terpenting adalah kehidupan jiwa yang kekal. Jangan sampai kebutuhan sandang, pangan, papan yang bersifat sementara malah memperbudak dirinya.

KEMARAHAN 😡
Pkh 7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
Yak 1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Orang yang luka batin karena seringkali diperlakukan keras, kasar, kejam, akan membentuk pribadi yang emosional dan pemarah.

Ciri-ciri pemarah:
  • cepat emosi, bahkan untuk hal-hal yang kecil sekalipun.
  • mengungkapkan emosi dengan perkataan atau perbuatan yang menyakiti hati orang lain tanpa pikir panjang.
Cara mengatasinya:
  • bersifat jasmani: olahraga, menyanyi lagu pujian, mengalihkan kemarahan pada hal-hal yang bersifat positif.
  • bersifat rohani: mengampuni, mendoakan orang yang membuat marah, melihat kehadiran Tuhan dalam diri sesama.
  • penyembuhan batin.

KEMALASAN 😪
Ams 26:14 Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
Ams 21:25 Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja.

Orang yang mengalami luka batin tidak mempunyai gairah hidup, tidak suka berjuang, ingin yang enak-enak dan jatuh dalam dosa ini.

Ciri-ciri pemalas:
  • suka menganggur.
  • suka melalaikan tugasnya.
  • bersikap sembrono dan tidak bertanggungjawab.
  • tidak menyelesaikan tugas/pekerjaan pada waktunya.
  • tidak ada kerapian dan kebersihan.
  • mencari istirahat melampaui batas.
  • menunda-nunda tugas, tidak disiplin.
Cara mengatasinya:
  • menyangkal diri.
  • hidup teratur dan disiplin
  • memberi motivasi pada tugas/pekerjaan yang dilakukan, misalnya untuk silih dosa.
  • penyembuhan batin.