Catatan Pewartaan firman yang dibawakan ibu Cun Wahono pada acara PDKK MBK tgl.27 Maret 2019.
Yoh. 7: 37
Air melambangkan firman, pembaptisan, roh Kudus.
st. Hieronimus: "Tanpa kenal firman, engkau tidak akan mengenal Yesus."
Orang percaya belum tentu beriman, tetapi orang yang beriman pasti percaya. Luk 18:8. Karena itu, orang yang dewasa rohani harus beriman.
st. Anselmus mengatakan orang beriman adalah orang yang hobi baca firman.
Semua retret rohani adalah bagus tetapi bisakah kita menjalani apa yang telah kita dapati di retret?
Perjumpaan dengan Tuhan pasti harus membawa perubahan bagi kita.
Rajin ke persekutuan doa, apakah saya berubah menjadi lebih baik? Kalau tidak berubah, saya tidak mengalami perjumpaan dengan Yesus. Lihat Gal.4:6
Orang yang berubah mindsetnya adalah orang yang hobi baca firman.
Orang yang mengasihi Tuhan adalah orang yang tunduk dan taat pada firman Tuhan.
Tahun 2019 bertema hikmat.
Hikmat tidak bisa diwariskan. Hikmat adalah hasil persekutuan yang erat dengan Tuhan. Wahyu dan hikmat dari Allah sangat bergantung pada karakter kita.
Orang yang dewasa rohani harus memiliki:
1. integritas
Integritas dimulai dari diri sendiri. Filipi 4:8 "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." -> Orang yang memiliki integritas selalu berpikir positif (+).
2. etos kerja = tanggung jawab.
2 tes 3:7-10 "Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan
berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di
antara kamu. Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan
ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
Orang yang memiliki etos kerja akan memiliki rasa tanggung jawab, mau bekerja, bukan menjadi beban bagi orang lain dengan berpangku tangan, juga bukan hanya mau suruh-suruh.
3. kepedulian kepada sesama
Karena kenal firman maka dia memiliki beban yaitu memikirkan orang lain dan bisa kasihan kepada orang lain.
Kis 20:35 "Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan
bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus
mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.". Orang yang berintegritas akan mau memberi, bukan hanya ingin diberi atau memberi jika sudah diberi.
4. berjuang supaya tidak terikat dunia
Lihatlah Saulus menjadi Paulus, Zakeus yang gila uang akhirnya membagi-bagikan uangnya.
Ingatlah perbuatan baik saja tidak menyelamatkan. Kalau perbuatan baik menyelamatkan, Yesus tidak perlu datang.
5. tidak khawatir akan masa depan sehingga berani ambil resiko.
Orang yang khawatir karena berpikiran negatif. Ayub berkata:"apa yang engkau takutkan, itu yang engkau terima." Berasumsi tidak berbeda jauh dengan bergosip. Bergosip = menceritakan keburukan orang. Bergosip terdiri dari 50% benar dan 50% terserah pikiran/pandangan saya.
6. mempunyai tujuan hidup.
Ciri-ciri orang yang dewasa rohani:
1. Mampu menguasai diri di saat dipermalukan, tidak dipercaya, dihina.
2. mampu berkorban dari waktu-tenaga-skill-uang dan terakhir adalah gengsi.
Luk 9:23 "Kata-Nya kepada mereka semua: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku'.". Ini berarti segala-galanya untuk Tuhan.
3. bersyukur untuk hal-hal yang mendatangkan dukacita termasuk kekurangan dan kelemahan sebagai anugerah Tuhan.
4. berjuang menerima kekurangan/kelemahan orang lain
5. menerima orang lain (orangtua, suami, ipar, mertua, anak, dsb) apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya tetapi tidak boleh minta orang lain untuk menerima kita apa adanya karena nantinya kita tidak bisa bertumbuh. Sebagaimana dalam Mat.5:48 "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna". Ini artinya kita harus mencapai maksimal poin kita.
No comments:
Post a Comment