RETRET AWAL 23-26 NOVEMBER 2017
1. Mengapa ikut retret?
Tiap hari kita tidur, makan, minum, dan sebagainya. Apakah kita terpaksa? Tidak, karena kita butuh. Tubuh rohani mengalami kebutuhan untuk menjadi katolik = kudus = sehat rohani.
Kita berkumpul mengikuti retret bukan karena kebetulan, tetapi karena kita perlu waktu untuk melihat kembali, maka kita perlu retret.
2. Apa itu Retret?
- Retret adalah masuk suasana doa, masuk ke dalam batin kita sendiri, masuk ke dalam relasi pribadi dengan Allah untuk mencari dan mendengarkan bimbingan roh Kudus.
- Retret menuntut sikap peka dan terbuka hati kepada Allah. Retret harus dihayati secara hidup dengan cara melibatkan diri dengan aktif.
- Kesungguhan hidup rohani tampak dari menyediakan waktu untuk berhubungan dengan Allah. Mat 11: 25-30, Yesus mengingatkan bahwa kita adalah orang kecil yang diberi anugrah untuk mengenal Bapa, mengembangkan pengenalan akan Allah, inti iman Kristen adalah mengenal Allah.
Yesus mengundang kita karena kita banyak beban dan letih, bersatu dengan-Nya meringankan beban, mengenal Dia dengan lebih baik. Bila kita hidup sesuai ajaran-Nya, kita akan tahu Dia lemah lembut dan rendah hati, kita harus bergantung pada Bapa.
Tujuan retret: membantu kita sadar akan kasih Tuhan yang nyata bagi kita, mengantar kita pada pertobatan yang mendalam, mempersiapkan kita untuk menerima roh Kudus yang memperbaharui hidup.
Pusat lingkaran hidup manusia:
- Ego -> Yesus ada di luar hidup kita.
- Yesus menjadi bagian hidup tetapi bukan Prioritas.
- Idealnya, Yesus sebagai pusat dalam hidup kita.
Pengarahan ke-1: Cinta kasih Allah
Tujuan: mempersiapkan kita berpaling kepada Tuhan, untuk membangunkan iman kita, menyadarkan kita akan kasih Allah.
Pengarahan ke-2: Penyelamatan
Domba yang hilang ditemukan kembali. Ini memerlukan keseriusan dalam mengambil keputusan berkaitan dengan pertobatan.
Pengarahan ke-3: Hidup baru
Keadaan dunia tidak beres, manusia sudah berusaha tetapi gagal terus.
Injil adalah kabar gembira, meyakinkan kita bahwa kita bisa hidup baru dengan menerima roh Kudus. Allah ingin manusia memperoleh hidup baru. Dengan pencurahan roh Kudus, hidup seseorang akan berubah.
Pengarahan ke-4: Menerima karunia
Berpaling dari segala hal yang tidak sesuai dengan hidup Kristiani, serta mempersiapkan mereka untuk hidup baru.
Yesus berjanji kepada orang yang percaya kepada-Nya.
Pengarahan ke-5: Bahasa roh
Bahasa roh adalah karunia roh Kudus yang umum diterima. Bahasa roh sebagai karunia doa. Ini perlu terbuka dan penyerahan diri kepada Allah.
Pengarahan ke-6: Pertumbuhan.
membantu membuat keputusan untuk memungkinkan roh bertumbuh.