Powered By Blogger

Wednesday, February 29, 2012

Management Transaksi Basis Data

Kemungkinan yang dapat menyebabkan terjadinya terminasi pada basis data:
  •  Selesainya proses secara normal -> proses telah berjalan dengan lengkap.
  • Batas waktu terlewati -> proses berjalan melewati batas waktu yang dispesifikasikan
  • Memori tidak ada -> proses memerlukan memori yang lebih banyak dari yang disediakan sistem
  • Pelanggaran terhadap batas memori -> Proses mencoba mengakses lokasi memori yang tidak diizinkan untuk diakses.
  • Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi -> proses berusaha menggunakan sumber daya atau file yang tidak diizinkan dipakainya atau proses mencoba menggunakannya padahal tidak diperuntukkan, contoh: menulis file read-only.
  • Terjadi kesalahan aritmatika -> Proses mencoba perhitungan terlarang seperti pembagian dengan nol, atau mencoba menyimpan angka yang lebih besar dari yang dapat diakomodasikan oleh perangkat keras.
  • Terjadi kegagalan masukan atau keluaran -> kesalahan muncul pada masukan / keluaran seperti ketidakmampuan menemukan file, kegagalan membaca atau menulis.
  • Instruksi yang tidak benar -> proses mencoba mengeksekusi instruksi yang tidak ada
  • Terjadi usaha memakai instruksi yang tidak diizinkan -> proses berusaha menggunakan instruksi yang disimpan untuk sistem operasi.
  • Kesalahan penggunaan data -> Tipe data yang digunakan salah / tidak terinisialisasikan
  • Diintervensi oleh sistem operasi atau operator -> mungkin karena terjadi deadlock
  • Berakhirnya proses induk -> ketika parent berakhir, sistem operasi mungkin dirancang secara otomatis mengakhiri anak proses dari parent itu.
  • Permintaan dari proses induk -> Parent proses memiliki otorisasi untuk mengakhiri anak proses.
Sumber:

Perbedaan ER dan EER:
ER merupakan singkatan dari Entity Relationship.
EER singkatan dari Enhanced Entity Relationship, merupakan pengembangan dari ER dimana terdapat konsep spesialisasi / generalisasi.

Design "by Synthesis" pada Basis Data:
Design "by Synthesis" = design via bottom-up
Metodologi design ini menganggap hubungan dasar antara atribut masing-masing merupakan titik awal dan menggunakannya untuk membangun skema relasi.

Perbedaan Short Life Transaction dengan Long Life Transaction:
Short Life Transaction dan Long life Transaction merupakan Klasifikasi transaksi berdasarkan durasi.
  • Short Life Transaction (On-line transaction): ditandai dengan eksekusi yang sangat singkat / waktu respon biasanya pada urutan beberapa detik dan dengan akses ke sebagian kecil database.
  • Long Life Transaction (Batch transaction): eksekusi dengan waktu relatif lebih lama dan pengaksesan ke sebagian besar database. Aplikasi umum yang mungkin memerlukan transaksi ini adalah design database, aplikasi statistik, pembuatan laporan, query kompleks, dan pengolahan citra.